Lenteraktual.com | Tanjabtim – Bawaslu Tanjung Jabung Timur menyelenggarakan pelatihan saksi peserta pemilihan umum tahun 2024 hari ke dua di Hotel Ratu Muara Sabak barat, Rabu (07/02/2024)
“Pelatihan saksi ini diikuti lima (5) kecamatan antara lain kecamatan Sadu, Rantau Rasau, Mendahara, Nipah Panjang dan Berbak peserta dari partai politik dan Paslon DPD
Koordiv HP2H Bawaslu Tanjab Timur, Nurdin, SE Membuka acara sekaligus memberikan sambutan dalam kegiatan Pelatihan Saksi Peserta Pemilihan Umum dalam menghadapi Pemilihan Umum Tahun 2024 yang mana kegiatan ini mengacu pada Undang-undang Nomor 7 tahun 2017 pasal 351, pada saat puncak pemilu pada tanggal 14 Februari 2024, di tahapan Pungut-Hitung Suara nanti kita wajib dihadiri aksi Paslon maupun partai politik dan juga DPD.
“Para saksi wajib melihat lebih jeli dalam pelaksanaan pemilu di TPS, sebagaimana diamanatkan undang-undang terhadap pemilu 2014 ini, tentunya saksi harus konsentrasi dalam memahami tugas dan fungsi sebagai saksi pada pelaksanaan pemungutan suara di TPS
Komisioner Bawaslu, Nurdin, SE sangat berharap kepada saksi agar terus memaksimalkan waktu pemilu yang beberapa hari lagi sekitar 7 hari, lagi agar proses pemungutan dan penghitungan suara di TPS harus jurdil dan tidak ada pelanggaran di TPS nantinya mari berdemokrasi yang santun supaya pencoblosan dapat berjalan adil dan lancar di TPS, ” ungkapnya
Sementara itu, Iskandar, SE.ME Mantan Anggota Bawaslu Batang hari dalam materinya dihadapan sekitar 250 peserta pelatihan saksi Pemilu 2014 menegaskan bahwa saksi harus paham beberapa jumlah pemilih, kartu suara sah dan tidak sah, dan berbagai hal detik lainnya yang menjadi tugasnya.
“Selain itu antisipasi berbagai kemungkinan ada muncul kecurangan dan peran saksi itu sangat penting maupun dalam penghitungan suara,”kata Hadi Siswa, S.pdi Mantan Ketua Bawaslu Tanjung Jabung Barat
Jadi Siswa berharap materi yang diberikan pada pelatihan ini dapat disampaikan ke setiap saksi di TPS oleh masing-masing peserta pemilu.
“Saksi merupakan salah satu faktor penting dalam pemilihan umum dari saksi dimulai dari tingkat TPS hingga KPU pusat harus dibekali dengan pengetahuan yang cukup sehingga paham akan tugasnya,”ujar Iskandar.(ma)
